Senin, 26 November 2012

Model Komunikasi Lasswell


Model Komunikasi Lasswell dalam Pembelajaran

Model komunikasi Lasswell, dapat menjelaskan bagaimana komunikasi terjadi dalam proses pembelajaran, sesuai yang diungkapkan dalam model ini, yaitu “who says what in which channel to whom with what effect”, yang artinya siapa mengatakan apa dengan medium apa kepada siapa dengan pengaruh apa?”.

Model Komunikasi Berlo


Model Komunikasi Berlo
Dalam model komunikasi David K. Berlo, terdapat unsur-unsur utama komunikasi yang dikenal dengan SCMR, yaitu Source (sumber), Channel (saluran), Message (pesan), dan Receiver (penerima). Di samping itu, terdapat juga tiga unsur lain, yaitu Feedback (tanggapan balik), Efek , dan Lingkungan. Setiap unsur ini akan saling bergantung satu sama lain dan memiliki peranan penting dalam membangun proses komunikasi.

Model Komunikasi Menurut Shannon Dan Weaver

Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message) dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel)kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate)pesan tersebut. Dengan kata lain, model ini mengasumsikan bahwa sumberdaya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Saluran adalah media yang mengirim tanda dari pemancar kepada penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah otak, pemancar adalah suara yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara. Penerima adalah mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari tanda itu. Tujuannya adalah otak si penerima. Dan konsep penting dalam model ini adalah gangguan.       

Minggu, 25 November 2012

Pengertian Komunikasi Dari Berbagai Tokoh


.    Dosen Pengampu: Bapak. Cecep Kustandi, M. Pd


      1. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. (HIMSTREET & BATY)(http://zakiasuwandi.blogspot.com/2012/05/28-pengertian-komunikasi-menurut-para.html)

       2. Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan. (WILLIAM ALBIG) (http://zakiasuwandi.blogspot.com/2012/05/28-pengertian-komunikasi-menurut-para.html)

       3. Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain. (EDWIN  EMERY) (http://zakiasuwandi.blogspot.com/2012/05/28-pengertian-komunikasi-menurut-para.html)

       4. Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. (Everett M. Rogers) (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi)

        5. Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka. (Gerald R. Miller) (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi)

        6. Istilah komiunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa Latincommunicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik berasama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut. (http://meiliemma.wordpress.com)

        7. Komunikasi adalah seni penyampaian informasi (peran, message, ide, sikap atau gagasan) dari komunikator untuk merubah serta permohonan yang dikehendaki komunikator. (Vardiyansyah, 2004. Pengantar Ilmu Komunokasio. Bogor. Ghalia Indonesia)

        8. Komunikasi adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan apa, melalui media apa, kepada siapa, dan apa efeknya. (Harold Laswell)

        9. Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima. (New Comb)

        10. Komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti. (William J. Seller)

Aplikasi dan Potensi TIK dalam Pembelajaran Di Era Globalisasi (Kelompok 9)

Dosen Pengampu: Bapak. Cecep Kustandi, M. Pd


A. PENDAHULUAN

Perkembangan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat pesat dan berpengaruh sangat signifikan terhadap pribadi maupun komunitas, segala aktivitas, kehidupan, cara kerja, metode belajar, gaya hidup maupun cara berpikir. Oleh karena itu, pemanfaatan TIK harus diperkenalkan kepada siswa agar mereka mempunyai bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk bisa menerapkan dan menggunakannya dalam kegiatan belajar, bekerja serta berbagai aspek kehidupan sehari-hari, bahkan bisa juga dikembangkan menjadi kegiatan wira usaha.
Manusia secara berkelanjutan membutuhkan pemahaman dan pengalaman agar bisa memanfaatkan TIK secara optimal dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman dan menyadari implikasinya bagi pribadi maupun masyarakat. Siswa yang telah mengikuti dan memahami serta mempraktekkan TIK akan memiliki kapasitas dan kepercayaan diri untuk memahami berbagai TIK dan menggunakannya secara efektif. Selain dampak positif, siswa mampu memahami dampak negatif, dan keterbatasan TIK, serta mampu memanfaatkan TIK untuk mendukung proses pembelajaran dan memanfatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Virtual Learning (Kelompok 8)

Dosen Pengampu: Bapak. Cecep Kustandi, M. Pd

Bab I
Pendahuluan

I.1           Latar Belakang
Banyak orang diseluruh Dunia mengakui pendidikan jarak jauh (Distance Learning) dapat digunakan sebagai salah satu cara yang efektif untuk mengatasi permasalahan yang sulit diatasi dengan cara konvensional. Permasalahan yang muncul  misalnya banyak anak usia sekolah tetapi tidak dapat mengikuti pendidikan konvensional karena tinggal di tempat yang jauh dari sekolah, banyak anak maupun orang dewasa yang ingin memperoleh pendidikan tetapi tidak dapat mengikuti pendidikan konvensional karena harus mencari nafkah atau pun ketika kecil tidak mendapatkan pendidikan yang baik.
Virtual Learning adalah salah satu system pendidikan jarak jauh yang bertujuan untuk mengevisiensikan dan mengefektifikan metode pembelajaran dengan menggunakan internet. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam proses pembelajaran dalam konsep Virtual Lerning ini.
Dalam system pembelajaran melalui internet isi pembelajaran disampaikan secara online. Dalam system pembelajaran ini siswa berdiskusi, belajar, bertanya dan mengerjakan soal soal latihan secara online. Semua proses pembelajaran dapat dilakukan tanpa menuntut siswa hadir di ruang kelas tertentu, tetapi mereka berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan pelajaran seperti yang terjadi di kelas biasa

Rabu, 07 November 2012

Belajar Online (Kelompok 6)

Dosen Pengampu: Bapak. Cecep Kustandi, M. Pd

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang Masalah
Adapun latar belakang penulis dalam mengerjakan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang belajar online khususnya untuk mata kuliah Pengantar Teknologi Komunikasi dan Informasi. Selain itu makalah ini dibuat sebagai wadah untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai belajar online secara menyeluruh.

Pembelajaran elektronik atau e-Learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning. Dalam kaitan ini, yang diperlukan adalah kejelasan tentang kegiatan belajar yang bagaimanakah yang dapat dikatakan sebagai e-Learning? Apakah seseorang yang menggunakan komputer dalam kegiatan belajarnya dan melakukan akses berbagai informasi (materi pembelajaran) dari Internet, dapat dikatakan telah melakukan e-Learning?
Dari beberapa penyebab kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, informasi dan teknologi tersebut dapat diambil suatu pertanyaan, “Upaya apa yang dilakukan oleh para pakar pendidikan untuk memajukan bidang pendidikan tersebut ?” Realitas ini sangat penting untuk dibahas dalam makalah ini.
Untuk itu pembahasan makalah ini diangkat untuk mengungkap masalah-masalah tersebut. Berdasarkan fakta yang ada, dan karya-karya ilmiah yang telah ditulis oleh para pakar pendidikan, telah ditemukan upaya untuk memajukan dunia pendidikan, dengan menciptakan/memperkenalkan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien bagi guru dan peserta didik.yang berupa pembelajaran jarak jauh dengan mempergunakan media elektronika yang dikenal dengan istilah Belajar Online/E-Learning.
Selanjutnya, berangkat dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulisan makalah ini kami beri judul “Belajar Online”.


1.2   Maksud dan Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
a.    Melatih mahasiswa mengembangkan bahan ajar melalui karya tulis.
b.   Mendidik mahasiswa untuk mengetahui lebih banyak tentang materi dijelaskan.
c.   Agar mahasiswa mampu menjelaskan materi belajar online secara menyeluruh dengan cermat.
1.3   Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah ini adalah :
1.      Apa pengertian/definisi belajar online  ?
2.        Apa manfaat belajar online ?
3.      Bagaimana sejarah dan perkembangan belajar online ?
4.        Apa keuntungan dan keterbatasan belajar online ?
5.      Apa saja elemen belajar online ?
6.     Apa saja aspek penting dalam belajar online ?

Pemanfaatan TIK Dalam Dunia Pendidikan Indonesia (Kelompok 3)

Dosen Pengampu: Bapak. Cecep Kustandi, M. Pd

Pendahuluan

A.     Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa pengaruh terhadap bidang pendidikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan TIK dalam proses pembelajaran sudah bukan hal yang asing lagi dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Adanya internet memungkinkan kita untuk belajar kapan dan di mana saja dengan lingkup yang sangat luas. Misalnya, dengan fasilitas email, chatting, e-book, e-library dan dan sebagainya, kita dapat saling berbagi informasi tanpa harus bertatap muka langsung dengan sumber informasi tersebut. Karena semua informasi yang kita inginkan dapat kita peroleh hanya dengan mengakses internet.
Dimasa depan, arus perkembangan TIK akan melaju semakin cepat. Hal ini menuntut manusia untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan TIK tersebut jika tidak mau ketinggalan zaman, serta untuk menghadapi tantangan global. Dengan kondisi yang seperti ini, maka pendidikan tidak akan terlepas dari internet, komputer, dan fasilitas TIK lainnya sebagai alat bantu utama dalam proses pembelajaran.
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan, yaitu: 1. Peserta didik dan guru harus memiliki akses teknologi digital di dalam lingkungan lembaga pendidikan. 2. Adanya materi yang berkualitas dan bermanfaat bagi guru dan peserta didik. 3. Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan media-media pembelajaran digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik dan mengembangkan potensinya.


B.      Tujuan
·         Memberikan informasi terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan Indonesia.
·         Mengerjakan tugas makalah dan presentasi kelompok mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diempu oleh Bapak Cecep Kustandi, M.Pd.
C.      Rumusan Masalah
·         Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan?
·         Mengapa TIK dibutuhkan dunia pendidikan?
·         Apa yang menjadi faktor diperlukannya TIK dalam dunia pendidikan Indonesia?
·         Apa saja peranan teknologi TIK dalam dunia pendidikan?
·         Bagaimana usaha pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan Indonesia?
·         Apa saja usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan TIK?
·         Apa keuntungan dari pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan?
·         Bagaimana pergesaran yang terjadi akibat pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan?
·         Apa saja kendala-kendala yang terjadi dalam usaha pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan?

M-Learning (Kelompok 7)

Dosen Pengampu: Bapak. Cecep Kustandi, M. Pd


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada masa ini kemajuan teknologi berkembang dengan begitu pesat, begitu banyak tantangan dan tuntutan yang memengaruhi segala aspek di bidang kehidupan, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, juga di bidang pendidikan, teknologi yang kian pesat maju, harus diiringi dengan SDM yang unggul dan mutu pendidikan yang baik , untuk mencapai kemajuan ini, tentunya perlu diadakan inovasi – inovasi positif di bidang pendidikan, tentunya beberapa negara maju telah menerapkan inovasi di dalam bidang pendidikannya dalam hal ini kita akan membahas mengenai M-Learning , yaitu suatu teknologi yang dikembangkan negara – negara maju berbasis kan mobile technology, demi mencapai kefektivitasan dan juga keefisienan suatu proses pembelajaran , beberapa aktivitas pembelajaran dapat di selenggarakan secara non konvensional dalam m-learning ini , sehingga teknologi ini diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang memiliki nilai lebih , yang mampu bersaing di era globalisasi saat ini.

B.                  RUMUSAN MASALAH
1.       Apa definisi M-Learning
2.       Apa kelebihan dan kekurangan M-Learning
3.       Bagaimana penerapan M-Learning di Negara – Negara maju
C.                  TUJUAN PEMBAHASAN
1.       Untuk mengetahui definisi M-Learning
2.       Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan M-Learning dalam pendidikan
3.       Untuk mengetahui penerapan M-Learning Negara – Negara maju

Pengintegrasian TIK Dalam Pembelajaran (Kelompok 5)

Dosen Pengampu: Bapak. Cecep Kustandi, M. Pd


PENDAHULUAN 

A.  Latar Belakang
Dewasa ini, proses pembelajaran yang ada di sekitar kita tidak jauh-jauh dari perkembangan teknologi, mulai dari mobile phone, note book, televisi, dan lain sebagainya. Hal ini karena memang pengaruh teknologi sangat besar dan tidak bisa kita pungkiri bahwa kita membutuhkan teknologi dalam dunia pendidikan. Jika merunut pada salah satu prinsip kurikulum  pendidikan yaitu harus relevan dengan perkembangan IPTEK, karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang tiap saat. Maka TIK tidak bisa kita nafi kan sebagai sumber belajar.

B.  Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat disimpulkan beberapa pertanyaan yang akan menggiring kita ke topik pembahasan, yaitu:
1.   Mengapa menggunakan TIK?
2.   Apa yang dimaksud dengan mengintegrasikan TIK ke dalam proses  pembelajaran?
3.   Mengapa Pengintegrasian TIK ke dalam Proses Pembelajaran Penting?
4.   Bagaimana Mengintegrasikan TIK ke dalam Proses Pembelajaran?


Apa saja hambatan dalam mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran?


Pembangunan Masyarakat Berpengetahuan (Kelompok 4)

Dosen Pengampu: Bapak. Cecep Kustandi, M. Pd


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Pada masa orde baru kata-kata pembangunan, merupakan kata-katayang sangat familiar di kalangan rakyat Indonesia pada masa itu, hinggaPresiden Soeharto sebagai presiden Republik Indonesia dijuluki sebagai Bapak Pembangunan REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) I s.d VII merupakan program pemerintah yang berkelanjutan dalam rangka mempertahankan kekuasaan hingga 32 tahun yang berakhir pada tahun 1998,yaitu tumbangnya orde baru digantikan dengan orde reformasi.
Pada masa orde reformasi ini, pembangunan tetap dilaksanakan denganmenitik beratkan pada pemulihan ekonomi, meningkatkan kehidupanberdemokrasi dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam IPTEKkhususnya di bidang teknologi , informasi dan komunikasi (TIK).
Membangun masyarakat berpengetahuan adalah membangun kesadaranmasyarakat mengenai pentingnya mempunyai visi dan wawasan iptek sebagaibekal untuk menghadapi abad ke-21. Kecintaan terhadap ilmu pengetahuan,hasrat untuk menggali dan mengembangkannya, perlu secara terus-menerusditumbuhkan, sehingga membudaya dalam kehidupan masyarakat. Denganbegitu, maka upaya menciptakan dan membangun sebuah masyarakatberpengetahuan akan menjadi kesadaran kolektif. Tanpa berbekal visi danwawasan iptek, sulit rasanya kita bisa survive dalam memasuki era global yang penuh tantangan dan sangat kompetitif itu. Sehubungan dengan hal tersebut, agenda utama bangsa kita adalah membangun basis kepemimpinan yangberwawasan dan visioner, serta berlandaskan pada iptek. Kepemimpinan yangdemikian tentu akan lebih kuat dan mampu menjangkau masa depan yang jauh.Ada ungkapan bijak dari seorang filsuf yang patut kita camkan:”leadershipmust be base on knowledge.”
Perubahan peradaban menuju masyarakat berpengetahuan (knowledgesociety). menuntut masyarakat dunia untuk menguasai keterampilan abad 21yaitu mampu memahami dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi(ICT Literacy Skills). Pendidikan memegang peranan sangat penting danstrategis dalam membangun masyarakat berpengetahuan yang memilikiketerampilan: (1) melek teknologi dan media; (2) melakukan komunikasi efektif;(3) berpikir kritis; (4) memecahkan masalah; dan (5) berkolaborasi.
Menyadari peran strategis pendidikan dalam mewujudkan masyarakatberpengetahuan tersebut, Kementerian Pendidikan Nasional ( Kemendiknas )telah melakukan berbagai kegiatan yang didalamnya termasuk pemanfaatan danpendayagunaan TIK untuk memperluas akses terhadap pendidikan bermutu danmeningkatkan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan. Untuk mempercepatpendayagunaan dan pemanfaatan TIK untuk pendidikan telah dilakukanberbagai upaya untuk mendorong akselerasi dan peningkatan “ICT literacy skills”menuju “knowledge-based society”. Sehingga dalam program 100 hariKemendiknas Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang pertama adalahpenyediaan internet secara massal di sekolah.


B. Ruang Lingkup.
Makalah ini berjudul Pembangunan Masyarakat Berpengetahuan( Knowledge Society ), isinya membahas tentang:
1. Kerangka teori tentang pembangunan.
2. Kerangka teori tentang masyarakat berpengetahuan.
3. Kerangka konsep tentang pembangunan masyarakat berpengetahuan

C. Tujuan.
Penulisan makalah ini bertujuan sebagai:
1. Memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi untukPendidikan.
2. Memahami konsep tentang pembangunan masyarakat berpengetahuan.
3. Menjadi bagian dari pembangunan masyarakat berpengetahuan.


D. Manfaat.
Tantangan masyarakat abad 21 ini sangat kompetitif dalam segala bidang,maka kita dituntut agar menjadi bagian dari pembangunan masyarakat berpengetahuan, manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Bagi Akademisi : memahami dan menjadi bagian dari pembangunan masyarakat berpengetahuan.
2.Bagi Masyarakat : dapat memotivasi agar segera ambil bagian dalam pembangunan masyarakat berpengetahuan dan dapat bersaing dengan bangsalain pada era globalisasi ini.



Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Informasi (Kelompok 2)

Dosen Pengampu: Bapak. Cecep Kustandi, M. Pd


PEMBAHASAN


2.1 PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Sebagai generasi modern kita pasti sudah sangat familiar dangan peralatan elektronik. Entah itu kendaraan, peralatan rumah tangga, media entertainment, maupun media komunikasi. Alat-alat  tersebut kini sudah semakin canggih, hal tersebut tentu saja terjadi akibat adanya keinginan manusia untuk dapat terus mengembangkan perangkat perangkat untuk memudahkan pekerjaannya, tidak bisa dipungkiri kehadiran teknologi sangat berpengaruh dalam kelangsungan kehidupan kita semua, terutama dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Artinya, hampir seluruh kegiatan manusia dimanapun adanya, selalu tersentuh oleh komunikasi. Namun apakah kamu tahu apakah definisi teknologi komunikasi dan informasi itu sendiri?

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai definisi Teknologi komunikasi dan Informasi:
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia untuk mempermudah dan menyelesaikan masalahnya.
Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya, sedangkan-
Komunikasi adalah suatu proses di dalam upaya membangun saling pengertian.

2.2 DEFINISI TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI MENURUT PARA AHLI
·   HIMSTREET&BATY
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
·   KARFRIED KNAPP


Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual)


·   Martin, 1999                                                                                         Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi   
·   William & Sawyer, 2003Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, sudah dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan teknologi komunikasi saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Pada bidang seperti pendidikan, pekerjaan, administrasi, manajemen, hukum, dll, komunikasi selalu menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses maupun perkembangannya.
Bagaimana mungkin kita bisa bertukar pikiran tanpa berkomunikasi, belajar tanpa berdiskusi, ataupun bekerja tanpa berbicara? Tentu semua aspek dalam kehidupan membutuhkan komunikasi, yakni komunikasi yang sesuai dengan masing masing aspek tersebut.

Globalisasi Dan Lingkungan Teknologi (Kelompok 1)

Dosen Pengampu: Bapak. Cecep Kustandi, M. Pd


PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Perubahan pasti terjadi dalam setiap waktunya. Ada perubahan yang bersifat positif dan ada juga yang bersifat negatif. Selain itu, sebuah perubahan juga secara garis besar bersifat maju (berkembang). Terutama perubahan dalam bidang teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.

Teknologi sampai saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga muncul sebuah istilah yang umum dikenal dengan sebutan “globalisasi”. Globalisasi itu sendiri kita pahami sebagai suatu proses yang cepat dan berdampak dalam skala global. Otomatis, sebuah proses semacam ini akan membentuk suatu lingkungan dan wadahnya sendiri yang dikenal dengan lingkungan teknologi.


B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang menjadi inti keterkaitan antara globalisasi dan terbentuknya sebuah lingkungan teknologi?
2.      Kenapa fenomena globalisasi baru terjadi beberapa dekade belakangan ini?
3.      Bagaimana caranya untuk memanfaatkan fenomena globalisasi secara positif dalam lingkungan teknologi?

A.    Tujuan

1.      Mengetahui kolerasi dan keterkaitan antara fenomena globalisasi dan terbentuknya suatu lingkungan teknologi.
2.      Memahami latar belakang munculnya era globalisasi.
3.      Mampu mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkan instrumen-instrumen teknologi secara bijak dalam lingkungan teknologi khususnya teknologi pendidikan.